9-10 April 2011 - Beberapa minggu sebelum memperingati hari raya Paskah, SAKKA KMUP mengadakan kegiatan rekoleksi dua hari satu malam di Wisma Shamadi Shalom, Cipanas. Kegiatan yang diketuai oleh Melissah (FF-2009) ini diawali dengan pembukaan di Fakultas Farmasi sehari sebelumnya. Tanggal 9 April 2011, anak-anak SAKKA bersiap-siap di PKM dari pukul 15.00 WIB. Ada 68 peserta (termasuk panitia) yang mengikuti rekoleksi kali ini. Pukul 16.00, bis yang kami tumpangi segera berangkat. Sampai di Wisma Shamadi Shalom kurang lebih jam setengah enam. Setiap peserta diberikan kamar (dua sampai dengan empat orang per kamar). Dengan suasana tenang, peserta langsung membersihkan diri kemudian makan malam bersama. Pukul 20.00 WIB, acara pun dimulai. Pembicara rekoleksi kali ini adalah Bapak Felix Kadtebalubun. Beliau memberikan beberapa materi dengan tema masih mengenai 'Hidup dalam Cinta Kasih'. Topik yang beliau ambil kali ini adalah 'Motivated Love' atau 'Cinta yang Memotivasi'. Banyak permainan yang diberikan dari beliau pada malam itu, intinya permainan yang beliau berikan adalah mengajarkan kita untuk lebih bisa mengenal sesama kita dengan lebih baik serta selalu solid. Tidak lupa, beliau memberikan sebuah permainan yang intinya adalah bagaimana kita bisa menghidupkan determinasi dari diri kita dengan teman-teman. Acara malam itu ditutup dengan sharing bersama. Para peserta diberi kesempatan untuk menceriterakan pengalaman yang paling menyenangkan dan paling menyedihkan selama hidup. Setelah itu, acara malam ditutup dengan doa dan menyanyikan lagu 'Ajarilah Kami'.
Keesokan harinya, pukul 05.00 WIB, para peserta sudah beranjak dari tidur. Mereka akan bersiap-siap untuk misa di gereja dekat wisma. Misa dimulai pukul 06.30 WIB. Yang menarik, koor dibawakan oleh sekelompok anak-anak kecil. Mereka menyanyikan lagu-lagu gereja dan tidak kalah hebat jika dibandingkan dengan koor dewasa. Selesai misa, peserta kembali ke wisma dan memulai sarapan bersama. Lalu, acara dilanjutkan kembali ke materi dari Bapak Felix. Di awal acara pagi itu, Pak Felix memberikan suatu tes kepada masing-masing peserta untuk lebih mengenal diri sendiri. Lewat tes tersebut, bisa diketahui bagaimana tingkat Dominance, Influence, Steadiness, dan Compliance. Selintas, tes tersebut seperti tes psikologi namun dapat memberikan feedback yang baik bagi para peserta. Selepas tes, acara dilanjutkan dengan istirahat snack. Setelah itu, materi rekoleksi dilanjutkan. Kali ini peserta diberikan permainan tantangan. Permainan yang bernama grass in the wind itu dimainkan dengan cara menjatuhkan diri peserta ke kedua tangan peserta lain dalam posisi tangan terkatup. Dari permainan tersebut, kita diajarkan bagaimana kita bisa saling mempercayai teman kita. Tidak hanya itu, Bapak Felix memberikan permainan yang tantangannya lebih hebat, yaitu fall trust. Dengan posisi tangan yang sama, peserta diberi kesempatan untuk menaiki anak tangga sejauh 3 meter (kurang lebih). Setelah itu, peserta diharuskan menjatuhkan diri dan di bawah sudah bersiap beberapa teman yang akan menopang kala jatuh. Permainan ini memberikan sensasi tersendiri dalam rekoleksi SAKKA KMUP kali ini. Sekali lagi, kita belajar untuk percaya sepenuhnya kepada teman kita. Selain itu, menanamkan rasa keberanian dan kepercayaan diri kita. Terlihat partisipasi peserta pada permainan ini begitu bagus. Banyak peserta yang memberanikan diri untuk mencoba sensasi permainan ini walaupun masih ada beberapa peserta yang belum mau melakukan ini. Entah itu karena takut, kurang percaya diri, atau lainnya. Setelah itu, acara pun ditutup dengan beberapa patah kata kesimpulan dari Pak Felix yang pada intinya adalah cinta kasih bisa diterapkan apabila kita bisa mengenal diri kita sendiri dan orang lain dengan baik. Setelah itu, acara pun selesai dan dilanjutkan dengan makan siang bersama. Setelah makan siang, dilanjutkan dengan packing dan penutupan acara sekaligus foto bersama. Dari rekoleksi kali ini, banyak pelajaran berharga yang bisa dipetik. Pelajaran itu tidak didapat sekedar dari omongan-omongan atau telaahan kitab suci tetapi dari praktik. Ya, teori tanpa praktik apalah artinya. Jadi, dari games yang ada, kita mendapat pelajaran hidup yang sangat luar biasa, diantaranya: mengenal diri sendiri dan orang lain, solidaritas, determinasi, keberanian, kepercayaan diri, serta kepercayaan kepada teman. Itulah yang harus kita lakukan untuk menggerakkan makna cinta kasih yang sesungguhnya. Hidup SAKKA!
